Read more: Cara Membuat Tulisan Judul Blog Berjalan http://ojelhtc.blogspot.com/2011/12/cara-membuat-tulisan-judul-blog.html#ixzz1hJHYy17R Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike Twitter Bird Gadget

KUTU BERAS





Kutu yang satu ini sering kita jumpai, pastinya di beras. Walaupun tidak menimbulkan penyakit jika termakan, namun tetap saja akan mengurangi selera makan kita. Biasanya kutu beras ada di sebabkan oleh beras yang sudah lama atau di timbun terlalu banyak. Bagaimana cara menghilangkannya?
Banyak yang berpendapat cara menghilangkannya dengan menggunakan bawang putih, atau menutup tempat beras tersebut dengan menggunakan kain basah, namun dengan cara itu akan menyebabkan beras lembab dan bau.
Saya pernah mengalami kebanjiran kutu beras,jijik sekali melihatnya. Menggunakan cara ini itu tidak berhasil-berhasil. Setelah melakukan percobaan akhirnya berhasil, yaitu dengan cara yang biasanya beras saya simpan di “cosmos” (tempat penyimpanan beras) kali ini saya simpan di ember, lalu di tutup . Alhasil, kutu beras pun tidak ada lagi. Simple sekali ya ternyata. Namun sebelumnya jemur dulu beras tersebut di atas wadah yang terbuat dari alumunium atau metal, sehingga kutu tersebut hilang dengan sendirinya.

Berikut lebih jelasnya :
>http://gregoriusadhi.blogspot.com
Sitophilus oryzae adalah nama latin dari kutu beras. Kutu dewasa ukurannya lebih kecil dari bulir beras. Panjangnya sekitar 3mm. Tubuhnya berwarna abu - abu kehitaman dengan bintik - bintik hitam di atasnya. Kutu beras berasal dari Asia. Namun, kini telah menjadi hama bahan pangan di seluruh dunia.
Sitophilus oryzae hidup di tumpukan bahan pangan, seperti beras, jagung dan gandum. Kutu ini berkembang biak sangat cepat. Bedasarkan penelitian, kutu betina dapat bertelur 2 - 6 butir setiap harinya. Untuk menyimpan telurnya, kutu betina melubangi bulir beras dengan rahangnya. Satu lubang hanya untuk satu butir telur.
Kutu beras dapat hidup selama beberapa bulan. Selama hidup, kutu betina mampu menghasilkan sekitar 400 butir telur. Telur akan menetas menjadi larva setelah 3 hari. Larva akan hidup pada lubang beras selama 18 hari. Setelah itu akan menjadi pupa selama 5 hari, lalu bermetamorfosis menjadi kutu.
Kutu beras merupakan hama perusak bahan pangan. kutu ini tidak hanya menyerang beras, jagung dan gandum, tetapi juga merusak bahan pangan lainnya seperti sorgum, ketela, kedelai, kacang hijau, biji semangka, hingga biji bunga matahari.
Cara lain untuk menghilangkannya :
Kutu beras hidup pada suhu 27 sampai 31 derajat Celcius. kutu akan mati pada suhu di bawah 17 derajat Celcius. Oleh karena itu, salah satu cara menghindari beras agar tidak diserang kutu adalah dengan menyimpan beras di tempat dengan suhu di bawah 17 derajat Celcius.

Silahkan mencoba :) semoga bermanfaat .

| Free Bussines? |

0 komentar:

Posting Komentar